Jumat, 17 Oktober 2014

MANUSIA & KEBUDAYAAN || MATKUL IBD(Ilmu Budaya Dasar)

Unsur Manusia

  1. ü  Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
  2. ü  Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
  3. ü  Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
  4. ü  Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur 
-ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,.
-EGO, berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
-SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral.



Hakekat Manusia
  •          Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh .
  •          Makhluk ciptaan Tuhan yan sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk  lainnya, :
                    - Perasaan Intelektual

           - Perasaan Diri

          -  Perasaan Estetis  
                               
                   -  Perasaan Sosial

          -  Perasaan Etis  
                                    
                   -  Perasaan religius
  •          Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.

  •          Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Pengertian Kebudayaan

  •          Menurut E.B. Taylor (1871), Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
  •          Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
  •          Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
  •          Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya,
  •          Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon, bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas- luasnya.
Unsur- Unsur Kebudayaan
  •          Menurut Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan adalah terdiri dari 4 unsur yaitu : alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
  •          Menurut Bronislaw  Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan
  •          Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :Sistem religi, Sistem organisasi kemasyarakatan, Sistem pengetahuan,Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, Sistem teknologi dan peralatan, Bahasa, Kesenian.

Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai, menurut C. Kluckhon dalam karyanya variations in value orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,
  yaitu:
>>           Hakekat hidup manusia: hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu.
>>           Hakekat karya manusia: setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, untuk hidup, kedudukan/kehormatan, gerak hidup untuk menambah karya.
>>           Hakekat waktu  manusia: hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, orientasi masa lampau atau untuk masa kini.
>>           Hakekat alam manusia: ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam, ada juga yang harus harmonis dengan alam atau manusia menyerah kepada alam.
>>           Hakekat hubungan manusia: mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal (orientasi pada tokoh-tokoh). Ada pula berpandangan individualistis

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :

-    Eksternalisasi,
  proses dimana manusia mengekspresikan dirinya   dengan membangun dunianya;

-    Obyektivasi
  proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif,   yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia   dan berhadapan dengan manusia,

-    Internalisasi
  proses dimana masyarakat disergap kembali oleh   manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari   kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup   dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar