Tipe-tipe Basisdata
Setiap perusahaan membutuhkan basisdata. Perusahaan dan perorangan membutuhkan basisdata setiap hari dan beberapa di antaranya tidak sadar menggunakannya. Ada beberapa tipe basisdata, beberapa basisdata bertipe sederhana, sedangkan yang lainnya kompleks. Ketika mencari sebuah perusahaan dalam Yellow Pages, Anda menggunakan basisdata. Ketika memesan buku di toko buku online di internet, anda mengakses basisdata. Satu bentuk paling sederhana basisdata yang paling dikenal orang adalah kabinet. Informasi disimpan dalam laci, dalam folder map. Banyak perusahaan masih membongkar kertas kerja dalam kegiatan sehari-hari dari pada menyimpan informasinya dalam komputer. Meskipun semua perusahaan tidak mungkin menghilangkan sama sekali kertas kerja, keuntungan menyimpan data dalam sistem komputer lebih banyak daripada biaya untuk memelajari cara menggunakan program manajemen data.
Berikut adalah tipe-tipe basis data:
- Model basisdata file (Flat file database model)
- Model basis data hierarki (Hierarchical database model)
- Model basisdata jaringan (Network database model)
- Model basisdata relasional (Relational database model)
- Model basisdata berorientasi objek (Object oriented database model)
- Model basisdata relasi objek (Object relational database model)
Sebuah DBMS harus memiliki karakterisik sebagai berikut:
- Data disimpan pada perangkat keras dan harus tetap ada setelah diakses. Metode akses termasuk pembuatan data baru, modifikasi data yang sudah ada, dan penghapusan data. Ini disebut data persistence.
- Banyak pengguna harus diizinkan mengakses data secara bersama. Hal ini disebut concurrency.
- Transaksi diatur agar sistem dapat memanipulasi data dan DBMS harus memiliki kemampuan menyimpan sekumpulan pekerjaan.
- Bahasa query harus tersedia untuk mengambil data berdasarkan kriteria yang diberikan oleh pengguna.
- Data harus dapat dipulihkan setelah terjadi kerusakan. Jika data hilang, DBMS harus memiliki kemampuan untuk mengembalikan data.
1. Model Basisdata File
Sebelum perusahaan seperti oracle dam microsoft mulai mengembangkan sistem manajemen basisdata yang dijalankan pada komputer, banyak perusahaan yang menggunakan komputer menyimpan datanya dalam bentuk file. Penggunaan file untuk menyinmpan data sangat umum pada masa mainframe. Basisdata file tersusun atas satu atau lebih file dan disimpan dalam format teks. Informasi dalam file-file teks disimpan sebagai field. Field-field bisa memiliki panjang yang tetap atau berubah-ubah dan dipisahkan oleh beberapa pemisah. Berikut adalah contoh file dengan panjang field yang tetap.
1234 Wahana Komputer Administrasi Sistem di Linux
5678 Doni Ariyus Kamus Hacker
8765 Wahana Komputer Tip dan Trik Meningkatkan Kinerja PC
4321 Agfianto Eko Putra Penafis Aktif Elektronika dan Praktek
6114 Agfianto Eko Putra Belajar Bahasa Assembly dengan EMU8086
1428 Abdul Kadir Panduan Pemograman Visual C++
Contoh file memiliki tiga field, yaitu nomor pengenal, nama pengguna, dan judul buku. Masing-masing field memiliki panjang tetap karena nomor pengenal selalu dimulai dari kolom #1 dan berakhir pada kolom #4, nama pengarang dimulai dari kolom #6 dan berakhir pada kolom #25, dan sebagainya.
Berikut adalah contoh file dengan panjang field yang berubah-ubah dan dipisahkan oleh pemisah " : ".
1234 : Wahana Komputer : Administrasi Sistem di Linux
5678 : Doni Ariyus : Kamus Hacker
8765 : Wahana Komputer : Tip dan Trik Meningkatkan Kinerja PC
4321 : Agfianto Eko Putra : Penafis Aktif Elektronika dan Praktek
6114 : Agfianto Eko Putra : Belajar Bahasa Assembly dengan EMU8086
1428 : Abdul Kadir : Panduan Pemograman Visual C++
Berikut adalah kekurangan basisdata file:
- File tidak menyediakan struktur dimana data mudah dihubungkan.
- Mengatur data secara efektif dan memastikan akuransi merupakan hal sulit.
- Pengguna perlu menyimpan data secara berulang sehingga menyebabkan lebih banyak pekerjaan untuk merawat data secara akurat.
- Lokasi fisik field data pada file harus diketahui.
- Program harus dibuat untuk mengatur data.
2. Model Basisdata Hierarki
Model basisdata hierarki stingkat diatas basisdata file terutama karena kemampuan membuat dan merawat hubungan antarkelompok data. Arsitektur basisdata hierarki berdasarkan pada konsep hubungan orangtua dan anak. Pada basisdata hierarki, tabel akar atau tabel orangtua berada pada puncak struktur dan menunjuk pada tabel anak yang mengandung data yang berhubungan. Struktur basisdata hierarki tampak seperti pohon terbalik.
Keuntungan model basisdata hierarki dibanding model basisdata file adalah:
- Data dapat diambil secara cepat.
- integrasi data lebih mudah diatur.
Kekurangan model basisdata hierarki adalah:
- Pengguna harus memahami struktur basisdatanya.
- Terjadi perulangan data.
3. Model Basisdata Jaringan
Peningkatan terhadap basisdata hierarki dibuat untuk menghasilkan basisdata jaringan. Seperti pada basisdata hierarki, tabel-tabel basisdata jaringan berhubungan satu sama lain. Satu keuntungan basisdata jaringan adalah kemampuan tabel orangtua untuk berbagi hubungan dengan tabel anak. Ini berati bahwa tabel anak dapat dimiliki beberapa tabel orangtua. Dengan demikian, seorang pengguna dapat mengakses data dimulai dari sembarang tabel dalam struktur, baik diatas maupun kebawah. Pengguna tidak diharuskan mengakses tabel akar terlebih dahulu untuk mengkases tabel anak.
Hubungan antartabel pada basisdata jaringan disebut set structure, di mana satu tabel adalah pemilik dat tabel lainnya adalah anggota. Set structure dapat mewakili hubungan one-to-many antara tabel-tabel. Program aplikasi yang mengakses basisdata jaringan menggunakan set structure untuk mengarahkan tabel ke bagian lain basisdata.
Keuntungan model basisdata jaringan adalah:
- Data dapat diakses dengan cepat.
- Pengguna dapat mengakses data mulai dari sembarang tabel.
- Pengguna lebih mudah membuat model basisdata yang lebih kompleks.
- Pengguna lebih mudah membuat query yang lebih kompleks untuk mengambil data.
Kekurangan model basisdata jaringan adalah:
- Struktur basisdata tidak mudah diubah.
- Perubahan struktur basisdata memengaruhi program aplikasi yang mengakses basisdata.
- Pengguna harus memahami strukture basisdata.
4. Model Basisdata Relasional
Basisdata relasional adalah tipe basisdata yang paling populer digunakan saat ini. Banyak perkembangan yang telah dibuat dari model basisdata sebelumnya menyederhanakan manajemen data dan pengambilan data. Data menjadi lebih mudah diatur, terutama melalui penggunaan batasan integrasi. Pengambilan data merupakan proses penyaringan yang memungkinkan pengguna memvisualisasikan basisdata melalui struktur tabel relasional dan meminta data tertentu tanpa memahami struktur basisdata.
Unit penyimpanan utama dalam basisdata adalah tabel atau kelompok data yang saling berhubungan. Sebuah tabel terdiri atas baris dan kolom. Baris berhubungan dengan record dalam tabel dan kolom mengandung nilai semua baris yang berhubungan dengan field tertentu. Tabel dapat dihubungkan satu sama lain melalui nilai kolom yang disebut kunci (key).
Ada tiga tipe hubungan antartabel, yaitu one-to one, one-to-many, dan many-to-many. Suatu basisdata harus memiliki lebih dari satu hubungan berbeda. Hubungan antartabel ditentukan oleh integritas referensial (referential integrity) yang memerlukan penggunaan batasan kunci utama (primary key) dan kunci tamu (foregin key). Integritas refensial adalah penggunaan batasan di atas untuk membuat valid data yang dimasukkan ke dalam tabel dan mengatur hubungan antar tabel orangtua dan anak. Tipe batas lain dapat pula dibuat untuk mengontrol data yang bisa dimasukkan dalam kolom tertentu dan membuat hubungan antartabel.
Keuntungan model basisdata relasional adalah:
- Data dapat diakses secara cepat.
- Struktur basisdata mudah diubah.
- Data disajikan secara logis sehingga penggunaan tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan
- Penggunaan mudah membuat querty yang kompleks untuk mengambil data.
- Pengguna mudah menerapkan integrasi data.
- Data sering lebih akurat.
- Pengguna mudah membuat dan memodifikasi program aplikasi.
- Bahasa standar (SQL) sudsah dibuat.
Kekurangan model basisdata relasional adalah:
- Kelompok informasi atau tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk mengambil data.
- Pengguna harus memahami hubungan antartabel.
- Pengguna harus belajar SQL
5. Model Basisdata Berorientasi Objek
Selama beberapa tahun terakhir, pemograman berorientasi objek menjadi populer dengan adanya C++, Visual Basic, dan java. Bahasa pemograman berorientasi objek memungkinkan programmer bekerja dengan objek dalam menentukan aplikasi yang berinteraksi dengan basisdata relasional. Misalnya, elemen dalam sebuah program atau aplikasi basisdata disajikan secara visual sebagai objek. Objek-objek telah memiliki properti yang dapat dimodifikasikan dan diwarisi dari objek lainnya. Tipe-tipe objek yang berhubungan diberi berbagai macam properti yang dapat diatur untuk menentukan objek tertentu dan menentukan bagaimana objek akan berbuat. Dengan bahasa pemograman berorientasi objek, aplikasi akan lebih mudah dibuat dan dirawat.
Masalah dalam basisdata relasional sebagai kemajuan teknologi pemograman berorientasi objek adalah pengembang harus mengerti, baik bahasa basisdata relasional(SQL) maupun bahasa pemograman berorientasi objek yang harus digunakan dalam perancang aplikasi.
Basisdata berorientasi objek adalah basisdata dimana data dapat ditentukan, disimpan dan diakses menggunakan pendekatan pemograman berorientasi objek.
Ada dua struktur dasar dalam basisdata berorientasi objek, yaitu objek dan literal. Objek adalah struktur yang memiliki pengenal, dimana melalui pengenal inilah sebuah objek dapat dihubungkan dengan objek lainnya.
Keuntungan model basisdata berorientasi objek adalah:
- Programmer hanya perlu mengerti konsep berorientasi objek.
- Objek dapat mewariskan properti ke objek lainnya.
- Banyak proses dalam program aplikasi terjadi secara otomatis.
- Secara teoritis, pengguna lebih mudah menangani objek.
- Model data berorientasi objek lebih kompayibel dengan bahasa pemograman berorientasi objek.
kekurangan model basisdata berorientasi objek adalah :
- pengguna harus belajar konsep berorientasi objek karena basisdata berorientasi objek tidak bekerja dengan metode pemograman tradisional.
- Model belum memiliki standar.
- Stabilitas model basisdata berorientasi objek belum terjamin karena model masih baru.
6. Model Basisdata Relasional Objek
Model basisdata relasional objek dibuat dengan tujuan menggabungkan konsep model basisdata relasional dengan pemograman berorientasi objek. Model basisdata relasional objekdianggap mewakili yang terbaik dari kedua pihak (relasional dan berorientasi objek) meskipun model relasional objek masih dalam tahap awal perkembangan.
Keuntungan Model basisdata relasional objekadalah :
- Basisdata relasional memiliki lebih banyak arsitektur 3D.
- Tipe yang ditentukan oleh pengguna dapat dibuat.
Kekurangan Model basisdata relasional objek adalah:
- Pengguna harus mengerti, baik konsep relasional maupun berorientasi objek.
- Beberapa penjual yang telah menerapkan konsep relasional objek tidsak mendukung pewarisan objek (object inheritance).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar